1. Auditor Internal
Mempunyai tugas membantu manajemen puncak (top management)
dalam mengawasi asset (saveguard of asset) dan mengawasi kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari. bekerja untuk perusahaan yang mereka audit, oleh karena
itu tugas auditor intern adalah mengaudit manajemen perusahaan termasuk
compliance audit.
2. Auditor Eksternal
Bekerja untuk lembaga / kantor akuntan publik (pihak ke-3)
yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit dan bekerja secara
independent dan objektif. Umumnya auditor ekstern menghasilkan laporan
financial audit.
3. Audit Sistem
Informasi
* Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi
pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
* Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor
harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :
1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer,
program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau
penghancuran.
2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai
dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan
persetujuan pihak manajemen.
4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer
lainnya telah akurat dan lengkap.
5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki
otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan
manajerial yang telah ditetapkan.
6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga
kerahasiaannya.
4. Audit kecurangan
Adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam
transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap
pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu
sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator.
Daftar pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar